Selasa, 16 Oktober 2012

Internet vs Buku dan Perpustakaan

Dengan makin banyaknya konten, wawasan ataupun bacaan di Internet, tidak akan serta merta mengancam peran dari perpustakaan dan toko buku, termasuk keberadaan produk buku-buku di dalamnya. Memang tak dapat dipungkiri, bahwa konten pengetahuan yang ada di Internet sangat berlimpah luar biasa, sangat tidak bisa dibandingkan dengan konten yang ada di dalam bangunan fisik seperti perpustakaan atau toko buku.


Tetapi ada keunggulan utama pada perpustakaan dan toko buku yang tak dimiliki oleh Internet, yaitu sebagai tempat terjadinya pertukaran ide, gagasan, informasi, ataupun pengetahuan secara tatap muka. Biar bagaimanapun, diskusi secara tatap muka, yang menggabungkan komunikasi verbal maupun non-verbal, akan lebih 'berisi' ketimbang diskusi melalui komputer atau Internet.

Di banyak negara, perpustakaan dan toko buku mulai memahami perannya sebagai pusat pertukaran pengetahuan secara tatap muka tersebut. Sehingga banyak perpustakaan dan toko buku kini yang tak sekedar berisi rak, buku dan mesin kasir, tetapi sudah dilengkapi dengan sofa dan meja yang nyaman untuk membaca ataupun berdiskusi, hotspot/wifi hingga cafe didalamnya.

Dan
buku yang ditawarkan, tidak lagi buku dalam bentuk fisik. Mereka bahkan sudah menjual atau meminjamkan buku dalam bentuk digital, untuk dibaca melalui gadget pelanggan mereka masing-masing. Ini sekaligus menandakan bahwa yang terpenting dari sebuah buku adalah isi ataupun pengetahuannya, bukan bentuk fisiknya.

Sehingga di masa mendatang, bisa saja anak-anak tetap mencintai buku, tetapi sudah dalam bentuk digital, apakah itu informasi yang diunduh atau diakses dari Internet langsung, dari toko buku atapun perpustakaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar